Wednesday, 23 04 2025

FINAL DRAMATIS AMPERA CUP 2025: TIGER SPEED HARUS PUAS DI POSISI RUNNER-UP

Palembang, 19 April 2025 - Tim basket Tiger Speed menunjukkan semangat juang luar biasa dalam partai final Ampera Cup 2025 yang digelar di Duta Jaya. Menghadapi tim The Tamvan, Tiger Speed harus mengakui keunggulan lawan dengan skor tipis 16-18.

Pertandingan berlangsung sengit sejak awal, dengan kedua tim saling berbalas poin. Tiger Speed, yang dikenal dengan permainan cepat dan agresif, mampu memberikan tekanan kepada The Tamvan sepanjang pertandingan. Namun, beberapa kesalahan kecil di menit-menit akhir membuat mereka kehilangan momentum.

Meskipun harus puas sebagai runner-up, penampilan Tiger Speed mendapat apresiasi tinggi dari para penonton dan pecinta basket. Mereka berhasil menunjukkan bahwa dengan kerja keras dan semangat pantang menyerah, tim manapun dapat memberikan perlawanan berarti di lapangan.

Kekalahan ini menjadi pelajaran berharga bagi Tiger Speed untuk terus berkembang dan mempersiapkan diri lebih baik di turnamen-turnamen mendatang.

Ditulis oleh: Nita Juniarni, Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Bina Darma

Wednesday, 23 04 2025

UNIVERSITAS BINA DARMA MENGGUNAKAN KEMAJUAN TEKNOLOGI DI BIDANG PROMOSI

Palembang, 23 April 2025 - Dalam upaya memanfaatkan serta memperkuat kehadiran era digital, Universitas Bina Darma (UBD) secara konsisten setiap harinya melakukan siaran langsung (live streaming) yang berlokasi di kampus utama melalui akun resmi Instagram @ubd_palembang, dengan tujuan mempromosikan keunggulan Universitas Bina Darma ke khalayak ramai dan dibukanya sesi tanya jawab terbuka.

Live instagram ini menampilkan satu atau dua host live, yang menerangkan keunggulan fasilitas hingga program studi di Universitas Bina Darma. Sesi tanya jawab interaktif antara host dan penonton juga menjadi daya tarik tersendiri, khususnya calon mahasiswa yang ingin mengetahui lebih dalam seputar Universitas Bina Darma. 

Program terbaru ini mendapatkan sambutan positif dari berbagai mahasiswa, salah satunya dari Ayu (19), mahasiswi program studi Ilmu Komunikasi, yang mengaku terbantu dan menganggap langkah ini memiliki daya tarik tersendiri. "Jadi lebih tau ada banyak fasilitas yang bisa diakses mahasiswa, seru juga lihat interaksi antara host dan penonton dengan komenan-komenan yang lucu" terang Ayu.

Dengan pendekatan dan pemanfaatan teknologi digital, Universitas Bina Darma berharap mampu menjangkau lebih banyak audiens, serta meningkatkan branding sebagai kampus modern, kreatif dan inovatif.

Ditulis oleh: Ayu Indah Permata, Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Bina Darma

Wednesday, 23 04 2025

RUMAH LIMAS DEMANG LEBAR DAUN PALEMBANG, DESTINASI BUDAYA DENGAN SENTUHAN SONGKET

Palembang, 23 April 2025 - Rumah Limas yang terletak di Demang Lebar Daun, Palembang, kembali menjadi sorotan sebagai destinasi wisata budaya yang memadukan keindahan arsitektur tradisional dengan keahlian menenun songket. Rumah adat khas Palembang ini memperkenalkan pengunjung pada sejarah rumah panggung yang mewah sekaligus proses pembuatan songket yang kaya nilai seni.

Rumah Limas, yang terdiri dari lima tingkatan ruang, mencerminkan struktur sosial masyarakat Melayu Palembang. Setiap tingkat memiliki filosofi yang mendalam, menggambarkan status sosial dan adat istiadat. Rumah ini kini digunakan sebagai pusat pelestarian budaya, menawarkan pengalaman langsung bagi wisatawan untuk memahami tradisi Palembang.

Selain arsitektur, pengunjung juga dapat melihat secara langsung pembuatan kain songket, salah satu warisan budaya paling ikonik di Palembang. Songket ini terbuat dari benang emas dan perak, dengan motif-motif khas yang kaya makna, seperti naga besaung dan bintang berante. Proses pembuatan yang rumit dan indah menjadi daya tarik utama bagi para wisatawan.

Ditulis oleh: Wulan Putri Lestari, Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Bina Darma

Wednesday, 23 04 2025

KEMACETAN DI KOTA PALEMBANG KIAN PARAH

Palembang, 22 April 2025 - Kemacetan lalu lintas di Kota Palembang semakin menjadi perhatian masyarakat. Pada Selasa pagi (22/4), arus kendaraan tersendat di beberapa titik utama kota Palembang, menyebabkan banyak pengendara terjebak hingga bisa memakan waktu satu jam dalam perjalanan.

Kemacetan terjadi mulai pukul 06.30 WIB, bertepatan dengan jam berangkat kerja dan sekolah. Volume kendaraan yang tinggi, ditambah perbaikan infrastruktur jalan di beberapa lokasi, disebut sebagai penyebab utama kepadatan lalu lintas.

"Saya berangkat lebih pagi supaya tidak telat, tapi tetap saja terjebak macet hampir satu jam lebih. Kondisinya makin parah setiap hari." ujar Nayla, seorang mahasiswa Politeknik Negeri Sriwijaya yang melintasi jalur padat setiap pagi.

Dinas Perhubungan Kota Palembang menyatakan bahwa pihaknya telah menurunkan petugas untuk mengatur arus lalu lintas dan mengarahkan kendaraan ke jalur alternatif. Meski demikian, kepadatan masih sulit dihindari pada jam-jam sibuk atau jam-jam tertentu.

Dinas Perhubungan Kota Palembang menyampaikan bahwa mereka telah menurunkan petugas di lapangan untuk mengkoordinasi dan juga dilakukan dengan pihak kepolisian serta kontraktor proyek guna meminimalkan dampak kemacetan. Selain itu, masyarakat dihimbau agar dapat mengatur waktu keberangkatan dan mempertimbangkan rute lain untuk menghindari titik-titik padat.

Kemacetan yang kian parah ini menjadi tantangan serius bagi pemerintah daerah, terutama dalam menjaga kelancaran aktivitas warga dan mengurangi dampak ekonomi akibat keterlambatan perjalanan.

Ditulis oleh: Adelia Nurul Haliza, Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Bina Darma

Wednesday, 23 04 2025

EXSPERIONS KEMBALI HADIR: PANGGUNG KREATIVITAS PELAJAR SE-SUMSEL

Palembang, 21 April 2025 - SMA Negeri 22 Palembang kembali menggelar Experions, ajang lomba ekstrakurikuler dua tahunan yang diikuti oleh sekolah-sekolah se-Sumatera Selatan. Selain menjadi panggung bagi para peserta lomba, kegiatan ini juga memberikan pengalaman organisasi langsung bagi para siswa yang terlibat sebagai panitia.

Dibandingkan penyelenggaraan pertamanya pada 2023, tahun ini Experions hadir dengan skala yang lebih besar. Durasi kegiatan diperpanjang dan waktu pelaksanaan pun dibuat lebih fleksibel agar tiap cabang lomba bisa berlangsung lebih optimal.

"Saya bertugas sebagai koordinator lapangan karena saat ini saya menjabat sebagai wakil ketua OSIS. Tugas saya mengoordinasi seluruh kepanitiaan yang terlibat dalam Experions Part 2" ujar Bobi, wakil ketua OSIS SMA Negeri 22 Palembang.

Ia menambahkan bahwa salah satu tantangan terbesar adalah menyelesaikan persoalan bersama tim yang anggotanya berasal dari berbagai divisi. "Dari situ saya merasa menemukan tantangan baru yang mendorong saya untuk terus berkembang," katanya.

Experions mempertandingkan berbagai bidang seperti seni, olahraga, dan organisasi. Kegiatan ini sekaligus menjadi ruang kolaborasi dan pertukaran ide antarpelajar dari berbagai sekolah di Sumsel.

Tak hanya mengasah kemampuan dalam bidang lomba masing-masing, Experions juga menjadi ruang belajar bagi siswa dalam hal manajemen acara, kerja tim, dan komunikasi lintas divisi. Semangat kolaboratif inilah yang membuat event ini bukan sekadar kompetisi, tetapi juga pengalaman yang membentuk karakter dan kedewasaan siswa di luar kelas.

Ditulis oleh: Mutiara Sabitha, Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Bina Darma

Wednesday, 23 04 2025

WARGA GOTONG ROYONG BERSIKAN SUNGAI USAI BANJIR DI KELURAHAN SUKAMAJU

Palembang, 20 April 2025 - Puluhan warga Kelurahan Sukamaju, Kota Palembang, bergotong-royong membersihkan aliran Sungai Sekanak setelah banjir melanda kawasan tersebut pada Jumat sore (18/4). Kegiatan ini dilakukan sejak pagi hari sebagai upaya mencegah banjir susulan akibat tumpukan sampah dan lumpur yang menyumbat aliran sungai.

Aksi ini diinisiasi oleh ketua RT setempat, Bapak Heri Gunawan, bekerja sama dengan pihak kelurahan dan relawan lingkungan. Selain warga, petugas dari Dinas Lingkungan Hidup juga turut membantu dengan menyediakan alat berat untuk mengeruk endapan lumpur.

Menurut Heri Gunawan, gotong royong ini penting agar sungai tidak lagi meluap jika hujan deras kembali turun. "Kami tidak ingin kejadian dua hari lalu terulang lagi. Sungai harus bersih agar air mengalir lancar," ujarnya.

Warga berharap kegiatan seperti ini rutin dilakukan, tidak hanya saat terjadi bencana. Kegiatan ini juga menjadi ajang mempererat solidaritas antarwarga dan menumbuhkan kepedulian terhadap lingkungan. Kegiatan pembersihan sungai ini direncanakan berlangsung selama tiga hari ke depan hingga kondisi sungai benar-benar bersih dan aman dari potensi banjir.

Ditulis oleh: Asti Pratiwi Putri, Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Bina Darma

Wednesday, 23 04 2025

MAKAN GRATIS DARI BAPAK PRESIDEN RESMI DIMULAI DI SEKOLAH DASAR PALEMBANG

Palembang, 21 April 2025 - Program makan siang gratis dari Presiden Republik Indonesia resmi dimulai di sejumlah Sekolah Dasar Negeri di Kota Palembang, Senin (21/4). Kegiatan ini disambut antusias oleh siswa, guru, dan orang tua.

Sebanyak 15 sekolah di Palembang menjadi lokasi tahap awal pelaksanaan program. Setiap siswa menerima paket makan siang bergizi yang disiapkan oleh UMKM lokal, bekerja sama dengan Dinas Pendidikan dan Dinas Kesehatan Kota Palembang.

Presiden RI menyampaikan bahwa program ini bertujuan untuk meningkatkan asupan gizi anak-anak sekolah dan mendukung proses belajar mereka. "Anak-anak yang sehat dan kenyang akan lebih siap menerima pelajaran," ujarnya dalam keterangan resmi dari Istana Negara.

Salah satu siswa SDN 64 Palembang, Shinta (9) mengaku senang dengan adanya makan siang gratis. "Makanannya enak, saya jadi nggak lapar waktu belajar," ujarnya sambil tersenyum. Program ini direncanakan akan diperluas ke seluruh sekolah dasar di Sumatra Selatan secara bertahap hingga akhir tahun 2025.

Ditulis oleh: Irma Rismawati, Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Bina Darma

Wednesday, 23 04 2025

KEBAKARAN DI 10 ULU PALEMBANG HANGUSKAN 3 RUMAH DAN 7 BEDENG, KOMUNITAS REMAJA TURUT BANTU KORBAN

Palembang, 19 April 2024 - Kebakaran hebat melanda kawasan padat penduduk di Kelurahan 10 Ulu, Kecamatan Seberang Ulu I, Kota Palembang, pada Jumat (19/4/2024) sore. Api yang diduga berasal dari aktivitas memasak ini menghanguskan sedikitnya 3 rumah dan 7 bedeng, serta menyebabkan puluhan warga kehilangan tempat tinggal.

Kejadian bermula sekitar pukul 15.00 WIB, saat asap tebal terlihat membumbung dari salah satu rumah warga. Api cepat membesar dan merambat ke bangunan sekitarnya yang sebagian besar berbahan kayu.

"Saya lihat asap dari dapur rumah tetangga. Tiba-tiba api membesar dan kami semua panik. Saya cuma sempat selamatkan anak-anak." ujar Rani (34), salah satu korban kebakaran, kepada wartawan dan perwakilan komunitas remaja yang hadir.

Menurut keterangan Kapolsek Seberang Ulu I, AKP Rudi Hartono, penyebab kebakaran dipastikan berasal dari kompor yang ditinggal menyala oleh pemilik rumah. Tidak ada korban jiwa, namun beberapa warga mengalami luka ringan karena terkena serpihan bangunan saat berusaha menyelamatkan diri.

Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Palembang menurunkan lima unit mobil pemadam. Api baru berhasil dikendalikan sekitar pukul 17.00 WIB, setelah dua jam proses pemadaman. Dalam situasi darurat ini, sebuah komunitas remaja berbagi di Sumatera Selatan turut hadir membantu warga terdampak. Komunitas ini menyalurkan makanan, pakaian, dan air bersih, serta melakukan pendampingan psikologis ringan kepada anak-anak korban kebakaran.

"Kami merasa terpanggil untuk turun langsung. Ini bukan hanya soal bantuan materi, tapi juga dukungan moral agar mereka tidak merasa sendirian." kata Syarah, salah satu anggota komunitas.

Sementara itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Palembang telah mendirikan tenda darurat dan menyalurkan bantuan awal. Total kerugian diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah. Warga berharap bantuan terus mengalir dan pemerintah memberikan solusi jangka panjang, termasuk perbaikan hunian dan pendampingan pasca bencana.

Ditulis oleh: Siti Syarah, Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Bina Darma