Wednesday, 23 04 2025

IBADAH JUMAT AGUNG KOMUNITAS MAHASISWA PAPUA SRIWIJAYA PALEMBANG: MOMEN REFLEKSI DAN SOLIDARITAS

Palembang, 18 April 2025 “ Komunitas Mahasiswa Papua di Palembang melaksanakan ibadah Jumat Agung dengan penuh khidmat di depan halaman sekekretariat komunitas Mahasiswa papua Sriwijaya (kompas) di dalam kampus Unsri. Ibadah yang diadakan pada Jumat Sore ini menjadi momen penting bagi para mahasiswa asal Papua yang sedang menuntut ilmu di kota ini, sebagai kesempatan untuk merefleksikan makna pengorbanan Kristus dan mempererat solidaritas antar sesama.

Ibadah yang dipimpin oleh salah satu mahasiswa ini dihadiri oleh puluhan mahasiswa Papua yang berasal dari berbagai perguruan tinggi di Palembang. Tema ibadah kali ini adalah “Pengorbanan yang Membawa Harapan”, yang mengajak setiap peserta untuk merenungkan pengorbanan Yesus Kristus di kayu salib sebagai bentuk cinta yang tiada batas.

Ketua Umum Komunitas Mahasiswa Papua Sriwijaya , Alfian Tebay, dalam sambutannya mengungkapkan, “Jumat Agung adalah waktu bagi kami untuk bersyukur dan memperdalam iman kami. Sebagai mahasiswa Papua yang jauh dari keluarga, momen ini juga mempererat ikatan kami sebagai satu komunitas. Kami ingin menunjukkan bahwa meskipun kami jauh dari tanah asal, kami tetap satu dalam kasih Kristus.”

Ibadah ini juga diwarnai dengan lagu-lagu rohani, game seru tentang Alkitab dan doa bersama, yang memberikan rasa kedamaian dan kebersamaan bagi seluruh peserta. Tidak hanya sebagai momen religius, ibadah ini juga menjadi ruang bagi mahasiswa Papua untuk saling mendukung dalam menghadapi tantangan hidup di perantauan.

Wednesday, 23 04 2025

KEMACETAN DI KOTA PALEMBANG SEMAKIN PARAH INI PENYEBAB DAN SOLUSIANYA

Palembang, 21 April 2025 Kemacetan lalu lintas menjadi persoalan serius yang terus menghantui Kota Palembang, terutama pada jam-jam sibuk. Pengguna jalan seperti pengendara mobil, motor, dan angkutan umum mengeluhkan kondisi lalu lintas yang semakin padat, terutama di jalan-jalan utama kota.

Kemacetan umumnya terjadi pada pagi hari sekitar pukul 06.30 hingga 08.30 WIB dan sore hari antara pukul 16.30 hingga 18.30 WIB, khususnya pada hari kerja. Beberapa titik yang kerap mengalami kemacetan parah antara lain Jalan Jenderal Sudirman, Simpang Polda, Pasar 16 Ilir, hingga kawasan Jembatan Ampera.

Menurut pantauan di lapangan, ada sejumlah faktor yang menyebabkan kemacetan tersebut. Volume kendaraan yang terus meningkat setiap tahunnya tidak sebanding dengan kapasitas jalan yang tersedia. Selain itu, parkir liar yang merampas badan jalan, proyek pembangunan yang belum selesai, serta rendahnya kesadaran masyarakat untuk tertib berlalu lintas turut memperparah kondisi.

Pihak Dinas Perhubungan dan Kepolisian setempat terus berupaya mencari solusi. Beberapa langkah yang telah dan sedang dilakukan di antaranya adalah rekayasa lalu lintas, peningkatan kualitas dan kuantitas transportasi umum seperti LRT dan bus TransMusi, serta penertiban parkir liar.

“Kami juga mengimbau masyarakat untuk lebih sadar dan patuh terhadap aturan lalu lintas. Karena sebesar apa pun upaya yang dilakukan pemerintah, tidak akan berhasil tanpa dukungan dari pengguna jalan,” ujar salah satu perwakilan Dinas Perhubungan Kota Palembang.

Untuk jangka panjang, edukasi kepada masyarakat serta pengembangan infrastruktur jalan yang berkelanjutan dianggap sebagai kunci dalam mengurai kemacetan yang terus menghantui kota pempek ini.

(Lupia Rasika)

Wednesday, 23 04 2025

KEBAKARAN TERJADI DI GEDUNG FAKULTAS PSIKOLOGI KAMPUS B UIN RADEN FATAH PALEMBANG DIDUGA AKIBAT KORSLETING LISTRIK

Palembang, 17 April 2025 Sebuah kebakaran terjadi di Gedung Fakultas Psikologi, Kampus B Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah Palembang, Kamis pagi (17/4), sekitar pukul 06.40 WIB. Insiden ini sempat menggegerkan lingkungan kampus yang berlokasi di kawasan Jakabaring tersebut.

Kejadian ini pertama kali diketahui oleh penjaga gedung yang setiap harinya bertugas membuka pintu gedung pada pagi hari. Saat melaksanakan tugas rutin, ia melihat asap mulai mengepul dari ruang panel listrik yang berada di lantai 1 gedung tersebut.

Mengetahui hal itu, penjaga gedung segera melaporkan kejadian ke pihak terkait untuk penanganan lebih lanjut. Dugaan sementara, penyebab kebakaran adalah korsleting listrik yang terjadi di ruang panel tersebut.

Meski api sempat muncul, laporan awal menyebutkan bahwa tidak ada korban jiwa maupun luka dalam insiden ini. Pihak universitas bersama aparat terkait segera melakukan penanganan dan pengamanan di lokasi.

Hingga saat ini, proses identifikasi lebih lanjut masih terus dilakukan untuk memastikan penyebab pasti kebakaran dan sejauh mana kerusakan yang ditimbulkan.

Kegiatan akademik di Fakultas Psikologi kemungkinan akan terdampak sementara waktu, sembari menunggu proses pemulihan sarana dan prasarana yang diperlukan.

(Rukmini)

Monday, 21 04 2025

FENOMENA LIVE TIKTOK DI ATAS JEMBATAN AMPERA PALEMBANG

Palembang, 19 April 2025  - Jembatan Ampera, ikon kebanggaan Kota Palembang, kini menjadi panggung dadakan bagi para kreator konten yang melakukan siaran langsung (live streaming) di platform TikTok. Fenomena ini menarik perhatian publik, baik secara lokal maupun nasional, karena melibatkan aktivitas yang tidak biasa di atas jembatan yang memiliki nilai sejarah tinggi tersebut.

Para pelaku live streaming ini umumnya adalah anak muda, termasuk pengamen dan penyanyi jalanan, yang memanfaatkan popularitas TikTok untuk menampilkan bakat mereka. Para pengamen online di atas Jembatan Ampera ini tidak hanya berasal dari Palembang. Ada juga yang berasal dari luar kota Palembang. Mereka rela berdiri sambil bernyanyi di atas Jembatan Ampera, meski ini menjadi tontonan pengendara yang lewat. Sebab, uang yang didapat dari live TikTok ini cukup lumayan.

Setiap malam, mulai pukul 19.30 WIB, para kreator konten berkumpul di atas Jembatan Ampera dengan perlengkapan sederhana seperti ponsel, tripod, hingga mikrofon, dan bahkan standing lighting yang memberi kesan panggung kecil di atas jembatan tersebut. Mereka menyanyikan lagu-lagu populer sambil berinteraksi dengan penonton secara live. Beberapa di antaranya bahkan berhasil menarik perhatian ribuan penonton dan mendapatkan hadiah (gift) yang dapat dikonversi menjadi uang tunai.

Fenomena ini mulai marak sejak Oktober 2024 dan terus berlangsung hingga kini. Lokasi utama kegiatan ini adalah di atas Jembatan Ampera, terutama di area pedestrian yang menghadap langsung ke Sungai Musi. Pemandangan malam yang indah dan lalu lintas yang padat menjadi latar belakang menarik bagi para konten kreator.

Motivasi utama para pelaku adalah untuk mendapatkan penghasilan tambahan melalui platform TikTok. Selain itu, mereka melihat kesempatan untuk mengekspresikan diri dan memperluas jangkauan audiens. Kondisi Jembatan Ampera yang kini lebih aman dan bebas dari premanisme juga menjadi faktor pendukung aktivitas ini.

Fenomena ini memicu beragam tanggapan. Sebagian masyarakat mengapresiasi kreativitas anak muda dalam memanfaatkan teknologi untuk berkarya. Namun, ada pula yang mengkhawatirkan aspek keselamatan dan ketertiban lalu lintas. Hingga saat ini, belum ada pernyataan resmi dari pihak berwenang terkait regulasi atau larangan terhadap aktivitas ini.

Fenomena live streaming di atas Jembatan Ampera mencerminkan dinamika sosial dan budaya di era digital. Ini menunjukkan bagaimana teknologi dapat digunakan untuk tujuan positif, seperti promosi budaya dan pariwisata. Namun, perlu ada pengawasan dan regulasi yang jelas untuk memastikan keamanan dan kenyamanan semua pihak yang terlibat.

Dengan demikian, fenomena ini menjadi cerminan dari semangat kreatif anak muda Palembang dalam menghadapi tantangan ekonomi dan sosial di era digital.

(Hafifah Qona'ah)

Monday, 21 04 2025

PEJUANG NAFKAH PENJUAL PEMPEK TUMPAH KOTA PALEMBANG

Palembang, 19 April 2025 - Dimulai dari pukul 08.00 pagi, setiap hari seorang pria paruh baya membuka lapak untuk menjajarkan dagangannya yang berada di pasar, ia menjual aneka ragam pempek dimulai dari pempek ikan, pempek adaan, pempek lenjer, dll. Pempek adalah makanan khas Palembang, akan lebih nikmat jika memakannya bersamaan dengan kuah cuko yang memiliki rasa pedas dan manis yang pas di lidah, ia bekrja keras demi untuk menghidupi istri serta kedua anaknya yang masih duduk di bangku sekolah.

Usaha berjualan pempek tumpah ini telah digelutinya selama lebih dari sepuluh tahun. Meski penghasilan tak menentu, ia tetap teguh melangkah,menjadikan pempek tumpah sebagai sumber utama nafkah keluarga. Baginya, kebahagiaan adalah saat dimana ia bisa melihat anak-anaknya bisa terus melanjutkan sekolah dan kebutuhan rumah tangga tercukupi setiap harinya.

Meski terik matahari dan hujankerap menghadang, semangatnya tak pernah surut. "Kadang panas, kadang hujan, tapi ya harus dijalani," ujarnya singkat sambil merapikan pempek yang baru selesai digoreng.

Di tengah riuhnya kota, kisah hidup penjual pempek tumpah ini menjadi potret nyata perjuangan rakyat kecil. Ia bukan sekadar pedagang kaki lima, tetapi juga sebagai tulang punggung keluarga, juga seorang pria yang penuh dengan tanggung jawab dan pekerja keras demi untuk menghidupi keluarga kecilnya.

(Indi Eldian Tika)

Friday, 07 02 2025

MAHASISWA ILMU KOMUNIKASI MENGIKUTI WORKSHOP FOLU LEADERS CAMP UNIVERSITAS BINA DARMA DAN UNITED NATION DEVELOPMENT PROGRAMME INDONESIA

Palembang, 17 Januari 2025
Universitas Bina Darma Palembang bekerja sama dengan United Nations Development Programme (UNDP) Indonesia menyelenggarakan Workshop FoLU Leaders Camp di Universitas Bina Darma. Sebuah inisiatif strategis untuk memperkuat aksi iklim dan mendukung target FoLU Net Sink 2030.

Universitas Bina Darma Bermutu👍
Kampus kreatif & inovatif✨

Tuesday, 21 01 2025

FAKULTAS SOSIAL HUMANIORA UNIVERSITAS BINA DARMA GELAR OUTBOUND DI KAMPUNG GELAM

Palembang – Fakultas Sosial Humaniora Universitas Bina Darma sukses menggelar acara outbound yang berlangsung meriah pada tanggal 10-11 Januari 2025. Kegiatan ini diadakan di Kampung Gelam dan diikuti oleh mahasiswa, dekan, ketua program studi, serta dosen fakultas sosial humaniora, dengan tujuan mempererat silahturahmi antar civitas akademika serta melatih kepemimpinan dan keorganisasian.

Acara outbound ini menampilkan berbagai kegiatan menarik, seperti adventure, outbond, dan penyampaian materi yang bermanfaat bagi peserta. Dekan Fakultas Sosial Humaniora, Nuzsep Almigo, S.Psi., M.Si., Ph.D., menyatakan bahwa acara ini bertujuan untuk membangun karakteristik setiap mahasiswa, khususnya di lingkungan fakultas yang dipimpinnya. “Kami ingin mahasiswa tidak hanya belajar di dalam kelas, tetapi juga mengembangkan soft skills mereka melalui kegiatan-kegiatan positif seperti ini. Rencananya, kegiatan ini akan diadakan secara rutin,” ungkap Nuzsep.

Salah satu mahasiswa, Syavira, mengungkapkan kebahagiaannya mengikuti acara ini. “Kegiatan ini seru dan asik. Selain bisa berkumpul dengan teman-teman, kami juga dapat membangun skill kami dan belajar banyak hal, metode belajar yang seru namun kami bisa mengambil makna yang sangat besar, yang akan kami terapkan di kehidupan kami selanjutnya”, ujarnya.

Kegiatan outbound ini diharapkan dapat meningkatkan rasa kebersamaan dan kerjasama di antara mahasiswa dan dosen, serta menjadi wadah untuk pengembangan diri yang lebih baik. Dengan antusiasme yang tinggi dari semua peserta, acara ini berhasil menciptakan suasana yang hangat dan penuh semangat kebersamaan.(*PR)