Wednesday, 23 04 2025

KEBAKARAN DI 10 ULU PALEMBANG HANGUSKAN 3 RUMAH DAN 7 BEDENG, KOMUNITAS REMAJA TURUT BANTU KORBAN

Palembang, 19 April 2024 - Kebakaran hebat melanda kawasan padat penduduk di Kelurahan 10 Ulu, Kecamatan Seberang Ulu I, Kota Palembang, pada Jumat (19/4/2024) sore. Api yang diduga berasal dari aktivitas memasak ini menghanguskan sedikitnya 3 rumah dan 7 bedeng, serta menyebabkan puluhan warga kehilangan tempat tinggal.

Kejadian bermula sekitar pukul 15.00 WIB, saat asap tebal terlihat membumbung dari salah satu rumah warga. Api cepat membesar dan merambat ke bangunan sekitarnya yang sebagian besar berbahan kayu.

"Saya lihat asap dari dapur rumah tetangga. Tiba-tiba api membesar dan kami semua panik. Saya cuma sempat selamatkan anak-anak." ujar Rani (34), salah satu korban kebakaran, kepada wartawan dan perwakilan komunitas remaja yang hadir.

Menurut keterangan Kapolsek Seberang Ulu I, AKP Rudi Hartono, penyebab kebakaran dipastikan berasal dari kompor yang ditinggal menyala oleh pemilik rumah. Tidak ada korban jiwa, namun beberapa warga mengalami luka ringan karena terkena serpihan bangunan saat berusaha menyelamatkan diri.

Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Palembang menurunkan lima unit mobil pemadam. Api baru berhasil dikendalikan sekitar pukul 17.00 WIB, setelah dua jam proses pemadaman. Dalam situasi darurat ini, sebuah komunitas remaja berbagi di Sumatera Selatan turut hadir membantu warga terdampak. Komunitas ini menyalurkan makanan, pakaian, dan air bersih, serta melakukan pendampingan psikologis ringan kepada anak-anak korban kebakaran.

"Kami merasa terpanggil untuk turun langsung. Ini bukan hanya soal bantuan materi, tapi juga dukungan moral agar mereka tidak merasa sendirian." kata Syarah, salah satu anggota komunitas.

Sementara itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Palembang telah mendirikan tenda darurat dan menyalurkan bantuan awal. Total kerugian diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah. Warga berharap bantuan terus mengalir dan pemerintah memberikan solusi jangka panjang, termasuk perbaikan hunian dan pendampingan pasca bencana.

Ditulis oleh: Siti Syarah, Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Bina Darma